talbiyah

Seluruh jemaah haji dan umroh pasti singgah di kota jedah ini..entah bermalam atau hanya tinggal 1 hari karena di kota Jedah inilah terdapat  King Abdul Aziz International Airport   
 Dan biasanya di jedah ini para wisatawan berkunjung  ke tempat-tempat wisata dan tentu saja berbelanja..
Tempat yang biasa dikunjungi adalah mesjida terapung yang ada tepian laut merah.Entah kenapa, tempat ini jadi favorit jemaah indonesia..Waktu mampir di sana ,banyak banget bis-bis yang parkir membawa jemaah haji asal indonesia.Selain pengunjung dari indonesia,para penjual juga banyak orang indonesianya dan yang dijual adalah...eeng ..ing ..eng gorengan...

Mesjid terapung

mejeng berdua

Meskipun dibilang terapung,sebenarnya sih mesjid ini nggak bener-bener terapung di air..cuman kelihatannya aja dari luar seperti terapung.Kalo dilihat aslinya yah mesjid ini konstruksinya sama seperti mesjid  lain,tapi kebetulan dibangunnya di deket pantai.

Kota Jedah  terasa lebih modern dan tidak seketat mekah atau madinah.Kadang-kadang terlihat beberapa wanita yang tidak memakai kerudung. Beberapa acara di televisi malah sudah mengikuti selera barat,,ada variety show,kuiz,filem..Sayangnya semua filem asing di sini di dubbing bahasa arab.Oh ya..di sini sudah banyak pembawa acara tv wanita yang glamor berdandan ala bule gitu deh..jadi udah nggak berasa di arab lagi..

Selain di mekah hampir semua ,jamaah haji  mengunjungi kota Madinah Al Munawaroh untuk melaksanakan sholat Arbain,yaitu sholat 40 raka'at berjama'ah,tanpa terputus  di masjid Nabawi
Jarak dari mekah ke madinah adalah 6 jam kalo mengendarai mobil.
Kota Madinah terasa lebih tenang dibandingkan kota mekah.Dan kota ini terasa spesial karena di dalam kota ini terdapat mesjid Nabawi yang di dalamnya terdapat makam Nabi Muhamad SAW..

Pelataran masjid Nabawi yang selalu dipenuhi jamaah

Bersama Ratih,teman sekamar.Di belakang tampak payung-payung yang kalo siang hari akan terbuka untuk menahan panas matahari

 Ciri khas masjid Nabawi adalah adanya payung-payung cantik dipelataran yang secara otomatis akan terbuka dari sekitar jam 6.30 pagi dan tertutup lagi saat magrib menjelang isya.Hal ini untuk mengurangi panasnya sinar matahari bagi jamaah yang sholat di pelataran

Masjid Nabawi yang didominasi warna pastel sehingga kelihatan lembut

Berbeda dengan di masjidil harom,dimana jamaah laki-laki dan perempuan tidak dipisahkan,kalau di masjid Nabawi ini jamah wanita dipisahkan dari jamaah pria.Masjid Nabawi juga tidak seluas masjidil Harom.Tapi bagi saya masjid Nabawi terlihat cantik dan lembut,mungkin karena mesjid ini didominasi warna pastel yang lembut.
Selain itu hal yang paling mencolok adalah ornamen emas murni di hampir seluruh masjid,dari pintu,teralis,lampu kristal sampai pilar-pilar penyangga yang dilapisi emas madinah yang konon mutunya paling bagus.

Berton-ton batu marmer dan emas digunakan untuk menambahkan keagungan mesjid Nabawi

Kota madinah juga menjadi kota yang istimewa karena dalam hadis pernah disampaikan bahwa pada akhir zaman kota ini tidak akan didatangi Dajal.
Seperti halnya di kota mekah,di kota madinah banyak juga dijumpai orang-orang Indonesia yang bekerja di sana.Pusat-pusat pertokoan juga bertebaran di sana sini.

mejeng di Taibah Mall